Minggu, 01 September 2019

Kartu Pos dari Roma untuk kawan di Bremen, kirim2016_10_04

Suatu hari Selasa di Roma (4 Oktober 2016), selain kepada orang tuaku, aku juga mengirim kartu pos kepada kawan di Bremen. Kamisnya, kartu pos dapat kukirimkan ke kantor terdekat.

Kartu pos dari Roma untuk kawan di Bremen, 4 Oktober 2016  


Aku hanya bercerita sedikit tentang kunjungan ke kota Roma tua di Italia. Hari kedua di Roma, belum banyak tempat yang kukunjungi. Hal yang menarik di Roma ialah tiada Starbucks di sini, tapi ada McCafe. Jadi kalau ada yang minta oleh-oleh tumblr Starbucks, susah juga.


Stuttgart, 1 September 2019

iscab.saptocondro


Kartu Pos dari Roma untuk Ayah-Bunda, kirim2016_10_04

Di hari Selasa di Roma (4 Oktober 2016), aku menulis kartu pos untuk orangtuaku di Bandung. Kartu kupotret karena aku tidak pernah membawa scanner selama pergi pariwisata. Kamisnya, aku bisa mengirim kartu ini.

Kartu Pos untuk Bapak dan Ibu, dari Roma, 4 Oktober 2016


Pada kartu pos, aku hanya menceritakan perjalanan ke Colosseum dan sekitarnya. Tulisan kartu pos kubatasi untuk tidak menceritakan segenap perenunganku ketika berkunjung di beberapa basilika di Roma, Italia.



Tahun 2016, aku mengambil keputusan YOLO: berkunjung ke San Francisco, USA dan Roma, Italia. Kugesek kartu kredit demi pengalaman travelling dan biarlah kubayar dosanya belakangan. Pengalaman setiap hari di Roma membuatku merenung tentang akhir dari beasiswa doktoral. Akan banyak perubahan yang terjadi usai kembali dari Roma ke Jerman. Waktu itu, aku tidak tahu apa yang terjadi dengan studi doktoralku dan bagaimana nasibku dalam karir dan finansial. Kini aku tahu dan aku menyadari bahwa setiap keputusan selalu ada yang diperoleh dan ada yang dikorbankan. Dari situ, aku pun bisa semakin dewasa.

Stuttgart, 1 September 2019

iscab.saptocondro